Fungsi Koperasi Simpan Pinjam di Era Modern

Multi Inti Sarana

Koperasi simpan pinjam merupakan lembaga keuangan yang dikelola dan dijalankan guna memberikan bantuan pinjaman modal dengan bunga rendah. Seiring perkembangan zaman, koperasi mulai memiliki andil untuk memberi bantuan kepada pengembangan usaha. Perannya semakin meningkat di era modern saat UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) banyak bermunculan.

Multi Inti Sarana

Fungsi Koperasi Simpan Pinjam

  1. Memberikan Modal Usaha

Memberikan modal usaha adalah layanan umum dari sebuah koperasi untuk anggotanya. Bedanya dengan bank adalah proses pemberian modal usaha oleh koperasi tidak membutuhkan syarat dan proses yang rumit. Pada era modern saat ini tentu layanan tersebut akan sangat membantu dalam mengembangkan sebuah UMKM. Apalagi pemerintah juga sedang gencar-gencarnya menyerukan UMKM sebagai salah satu fondasi perekonomian rakyat.

  1. Meningkatkan Kesejahteraan Sosial

Menyalurkan dana kredit kepada masyarakat merupakan salah satu fungsi koperasi simpan pinjam. Dana yang disalurkan bisa digunakan untuk membuat kegiatan usaha yang produktif sehingga mampu meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat. Semakin produktif kegiatan suatu koperasi maka kesejahteraan anggotanya bisa meningkat. Tentu saja dibutuhkan manajemen koperasi yang handal agar hal tersebut bisa terwujud. Jangan lupa bahwa pemerintah berupaya melakukan reformasi total koperasi agar bisa mengikuti dinamika global.

Hanya saja memang masih ada kendala dalam sektor kelembagaan dan permodalan sehingga fungsinya belum maksimal. Pada sisi kelembagaan, masyarakat masih melihat koperasi sebagai badan usaha sosial dan bukan badan usaha ekonomi yang mampu memberikan kesejahteraan untuk anggotanya. Sedangkan pada sektor permodalan, skema pembiayaan koperasi masih terbatas karena bergantung pada sumber internal.

  1. Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi

Saat ini kawasan ASEAN telah diberlakukan sistem pasar bebas yang dikenal dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA. Bisa dipastikan bahwa pasar bebas merupakan kesempatan Indonesia untuk mempercepat pertumbuhan ekonominya. Caranya adalah dengan menawarkan produk-produk UMKM yang berkualitas serta memiliki nilai jual yang bersaing dengan produk luar negeri. Disamping itu koperasi dituntut untuk menentukan sebuah standarisasi produk dan sertifikasi supaya meningkatkan daya saing produk tersebut. Selain memberikan modal usaha dan dana kredit peran petugas pendamping dari koperasi simpan pinjam akan berguna dalam membantu mengembangkan kegiatan usaha UMKM.

Tantangan yang kemudian dihadapi koperasi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi adalah masih adanya masalah internal yang dihadapi seperti SDM, teknologi, dan pemasaran. Supaya bisa bersaing secara global tentu diperlukan SDM yang handal dan memadai. Lalu pada sektor teknologi, masih banyak koperasi yang belum ditangani secara profesional dengan teknologi informasi. Sedangkan pada pemasaran masih terkendala oleh akses pasar yang terbatas.

  1. Menghindarkan Praktek Rentenir

Salah satu kendala suatu kegiatan usaha untuk mencapai tingkat produktif adalah manajemennya yang buruk. Terutama jika sudah berhubungan dengan modal usaha, banyak pengusaha yang kemudian mencoba menambah modal tanpa pengetahuan memadai tentang pasar. Disinilah kemudian peran koperasi simpan pinjam sangat dibutuhkan. Selain prosesnya yang cepat dan tanpa syarat bunga yang dikenakan juga sangat kecil sehingga cocok untuk mengelola UMKM. Kendala yang kemudian dihadapi adalah masyarakat belum sepenuhnya memahami fungsi koperasi yang satu ini. Jadi koperasi harus segera mengenalkan berbagai layanannya kepada masyarakat supaya bisa dimanfaatkan sebaik mungkin.

Itu tadi fungsi koperasi simpan pinjam di era modern. Salah satu koperasi yang sudah siap dengan perkembangan era modern adalah Pracico dari Multi Inti Sarana. Berbasis pembiayaan syariah, Pracico Inti Utama didukung dengan manajemen koperasi yang handal.

Leave a Reply