Tips Mendapatkan Hasil Spooring Mobil dan Balancing Terbaik

Spooring Mobil

Spooring mobil dan balancing merupakan perawatan mobil yang wajib dilakukan secara berkala. Perawatan Spooring Mobil ini bisa dilakukan saat mobil telah menunjukkan gejala antara lain setir bergetar saat berkendara, mobil belok saat melaju lurus, terasa goncangan berat saat membelokkan mobil, hilang keseimbangan dan sebagainya. Jika hal ini dibiarkan tentu bisa berdampak buruk bagi Anda yang suka melaju kencang di jalan raya.

Spooring Mobil

Pengertian spooring dan balancing mobil

Sebagai pemula yang belum mengetahui seluk beluk perawatan mobil, Anda wajib memahami bahwa spooring dan balancing merupakan dua kegiatan yang berbeda. Spooring sendiri merupakan kegiatan penyetelan sudut-sudut geometri roda depan dan belakang kendaraan agar selaras dan seimbang. Proses pelurusan kembali kedudukan ban mobil seperti sedia kala ini untuk memberikan kenyamanan berkendara.

Sedangkan balancing mobil memiliki makna penyeimbangan empat roda mobil agar kendaraan bisa melaju dengan seimbang. Balancing mobil biasa dilakukan setelah pemilik mengganti ban atau velg roda kendaraan. Ada banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan jika rutin melakukan perawatan pada kaki-kaki kendaraan antara lain bisa meningkatkan kenyamanan berkendara di jalan raya, menghemat pemakaian ban dan menghindari aus pada ban serta kendali yang stabil.

Tips mengecek kendaraan mendapatkan spooring dan balancing yang maksimal

Jika Anda sudah melakukan spooring mobil dan balancing namun mobil masih terasa oleng ke kanan dan kiri, sebaiknya langsung bawa mobil kembali ke bengkel. Bisa jadi mekanik lupa mengganti bagian yang telah aus. Untuk meminimalisir kejadian tersebut, ada baiknya Anda melakukan pengecekan sebelum membawa mobil untuk kegiatan spooring dan balancing mobil.

Berikut cara mengecek komponen pada mobil yang mungkin mengalami aus sebelum pergi ke bengkel.

  1. Dongkrak mobil hingga posisi menggantung agar Anda bisa menarik ban mobil keluar dan ke dalam dengan keras. Cara ini untuk mengetahui apakah mobil terasa goyang dan ada sesuatu yang terasa mengganjal, kemungkinan ada komponen mobil yang mengalami kerusakan.
  2. Kenali ciri-ciri komponen yang aus atau bermasalah antara lain:
  • Tieroid, end tieroid dan balljoint

Bahan logam bisa diketahui bermasalah terlihat dari bagian dalam yang halus, bekas gesekan dengan bahan logam lain atau bengkok dan sedikit melengkung.

  • Bushing yang retak atau mengeras

Bushing yang berbahan karet bisa diketahui mengalami aus saat Anda menekannya. Komponen ini memiliki fungsi sebagai titik tumpu pergerakan suspensi ban mobil Anda.

Mengecek komponen yang aus pada mobil bisa membantu Anda mendeteksi apa yang menyebabkan mobil terasa tak stabil. Hal ini juga bermanfaat agar Anda bisa melakukan penggantian komponen lebih dini. Mengganti lebih awal bisa membuat kendaraan tetap bisa digunakan secara maksimal. Selain itu, pemeriksaan sendiri bisa membantu Anda meminimalisir risiko dikerjai oknum bengkel nakal yang tidak mengganti komponen pada mobil.

Jika Anda mungkin awam dengan komponen-komponen mobil, sebaiknya memang memeriksa keadaan ban dan komponen yang mungkin aus langsung ke bengkel resmi. Penyebab komponen mengalami aus bisa dikarenakan faktor usia kendaraan yang telah tua serta faktor pendukung seperti muatan mobil yang terlalu berlebihan secara terus menerus atau kendaraan melaju kencang pada jalanan yang kurang mulus atau memiliki lubang berdiameter besar.

Mengetahui faktor penyebab tersebut tentu bisa membuat Anda bisa meminimalisir risiko ban mobil mengalami kerusakan atau komponen di dalamnya telah aus. Waktu terbaik melakukan spooring mobil dan balancing minimal enam bulan sekali. Perawatan yang rutin akan membuat Anda bisa berkendara secara aman dan nyaman.

 

Leave a Reply