Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengembangkan sebuah tempat kawasan wisata Kerajinan di empat wilayah dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jawa Barat. Keempat wilayah yang akan jadi fokus kawasan wisata kerajinan di Jabar itu adalah :
- Tasikmalaya,
- Cirebon,
- Bekasi, dan
- Bogor.
Menurut Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jabar, Netty Heryawan, keempat kawasan itu sudah terkenal akan kerajinannya dan juga dekat dengan ibukota Jakarta.
“Untuk Cirebon kami mengembangkan kawasan Trusmi. Kami berencana mengemas kawasan Trusmi menjadi tempat tujuan wisata,” kata Netty seusai pembukaan BUMNEX 2013 di Graha Manggala Siliwangi, Bandung, Rabu (10/4/2013).
Begitu juga dengan Tasikmalaya. Dia berpendapat, hampir seluruh pelaku usaha di Tasikmalaya, memproduksi beragam jenis produk Kerajinan tangan seperti , aksesoris, busana, kuliner, dan sebagainya. Demikian juga dengan Bogor dan Bekasi yang punya potensi besar dalam insustri kerajinan. “Bogor dan Bekasi dekat dengan Jakarta. Kedua daerah tersebut kami harap menjadi jendela dan pintu masuk pariwisata, khususnya produk Kerajinan Jabar,” kata Netty.
Netty mengatakan saat ini, pihaknya menata keempat kawasan tersebut. “Banyak hal yang perlu mendapat pembenahan. Seperti, insfarstruktur, ikon daerah pada kawasan tersebut, termasuk penataan kawasan,” ujar Netty.
Dekranasda Jabar juga menjalin komunikasi dengan lembaga lainnya, termasuk DPD Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jabar dan kota-kabupaten setempat, DPD
Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Jabar, dan beberapa biro perjalanan.
Jika terealisasi, kata Netty, biro-biro perjalanan wajib menyertakan keempat kawasan itu sebagai destinasi wisata dalam paket perjalanan wisata. Konsep seperti ini dikembangkan oleh beberapa daerah dan negara tujuan wisata. Satu di antaranya, adalah Bali.
Netty menyatakan, agar mempermudah kunjungan, pihaknya pun berkeinginan menjadikan Landasan Udara (Lanud) Penggung di Ciperna, Cirebon, yang kini pemanfaatannya oleh TNI Angkatan Udara menjadi bandara sipil. “Itu untuk mempermudah para wisatawan yang ingin ke Cirebon,” ujarnya.
Langkah itu mengikuti rencana sebelumnya, yaitu mengajukan Lanud Wiriadinata, Tasikmalaya, sebagai bandara sipil. “Kami sudah mengajukan surat kepada KSAU (Kepala Staf Angkatan Udara) berkaitan dengan rencana tersebut. Kami masih menunggu jawabannya,” kata Netty.
Tinggalkan Balasan