Badai Elnino sedang menerpa kota Palangkaraya Kalimantantan Tengah, Badai Elnino atau yang lebih tepatnya sebenarnya El Nino adalah fenomena alam dan bukan badai, secara ilmiah diartikan dengan meningkatnya suhu muka laut di sekitar Pasifik Tengah dan Timur sepanjang ekuator dari nilai rata-ratanya dan secara fisik El Nino tidak dapat dilihat.
Seperti yang medianya.com kutip dari halaman BanjarmasinPOST Kebakaran Hutan dan Lahan yang terjadi di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, diperkirakan akan terus terjadi, karena upaya pemadaman kebakaran yang dilakukan oleh tim pemadam kebakaran hutan dan lahan yang tergabung dalam Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) belum mampu memadamkan total kebakaran lahan.
Upaya yang dilakukan oleh BPBD Kalteng maupun kabupaten kota terus dilakukan melalui jalur darat maupun udara, namun karena titik kebakaran lahan dan hutan cukup banyak membuat kewalahan petugas pemadam kebakaran lahan dan hutan tersebut.
Pantauan, Sabtu (29/8/2015) kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan masih saja menyelimuti Kota Cantik Palangkaraya, sejak pagi hingga malam hari. Meskipun, Kamis kemarin, sempat turun hujan secara alami, sebanyak dua kali pagi dan malam hari dengan intensitas sedang.
Namun,karena lahan gambut yang masih kering dan mudah terbakar, api masih muncul dari bagian dalam lahan gambut yang terbakar, meskipun bagian atasnya sudah basah, sehingga yang muncul dari lahan yang terbakar adalah asap dari gambut bagian dalam yang terbakar.
Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) Tjilik Riwut Kalteng, Rena, Sabtu (29/8/2015) mengatakan, Kalteng terkena imbas badai kekeringan atau Elnino sedang.”Inilah yang mengakibatkan musim kemarau di Kalteng cukup panjang.” katanya.
Tinggalkan Balasan