Sebelumnya, sudah kami bahas mengenai apa saja hal yang wajib di perhatikan dan dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menggunakan produk kredit yang ada di bank. Dan di sana ada banyak sekali perihal yang penting yang tentunya sangat mempengaruhi untuk kita mendapatkan sebuah produk yang terbaik. Misalnya saja mengenai tingkat suku bunga yang di berikan oleh bank, kemudian biaya- biaya yang terdapat dalam produk kredit tersebut, dan ada pula tenor atau jangka waktu pengembalian pinjaman. Nah, untuk bahasan kami kali ini mengenai tenor atau jangka waktu yang ada dalam produk Pinjaman tanpa jaminan (KTA). setiap produk yang ada di bank tentu memiliki pilihan tenor atau jangka waktu pengembalian yang berbeda- beda. Hal tersebut di karenakan oleh banyak faktor seperti jumlah nominal yang di pinjam, kemampuan bayar dari calon nasabah yang di lihat dari besarnya penghasilan yang di terima dan lain sebagainya. Namun pada dasarnya tenor atau jangka waktu pengembalian pinjaman ini seharusnya di sesuaikan dengan kemampuan keuangan yang Anda miliki.
Memilih tenor atau jangka waktu pengembalian memang terlihat mudah namun sebenarnya memilih tenor atau jangka waktu pengembalian harus Anda perhatikan secara matang karena hal tersebut juga mempengaruhi kondisi keuangan Anda selama masa pengembalian kredit. Jika tenor atau jangka waktu pengembalian yang Anda pilih lama maka jumlah cicilan atau angsuran yang Anda bayarkan setiap bulannya semakin kecil. Namun sebaliknya jika Anda memilih tenor atau jangka waktu pengembalian yang pendek maka semakin besar pula jumlah angsuran yang Anda bayarkan. Dari tenor atau jangka waktu pengembalian yang lama hingga yang pendek pasti memiliki kelebihan dan kekurangnnya masing- masing. Tenor atau jangka waktu pengembalian juga berpengaruh teradap total atau jumlah keseluruhan suku bunga angsuran yang di berikan. Berikut kami berikan sedikit contoh perbedaan antara tenor panjang dengan tenor pendek. Selamat menyimak.
Tenor Panjang. Pak Budi hendak menggunakan Kredit Tanpa Agunandi bank dengan jumlah total pinjaman adalah Rp 12 juta. Bank memberikan suku bunga tetap (flat) 12% per tahun dan Anda mengambil tenor atau masa waktu pengembalian pinjaman selama 1 tahun. Jika dilakukan simulasi atau perhitungan awal maka angsuran yang Anda bayarkan setiap bulan adalah sekitar Rp 1.120.000 Jika dikalikan dengan jumlah tenor maka akan ketemu hasil total jumlah pengembalian (Rp 1.120.000 x 12 bulan) adalah Rp 13.440.000 . Namun akan berbeda jika Anda memilih tenor atau jangka waktu pengembalian lebih lama yaitu 2 tahun atau 24 bulan. Jadi angsuran setiap bulannya adalah sekitar Rp 620.000. Maka jika dikalikan dengan jumlah tenor yang Anda bayarkan maka akan ketemu hasil total jumlah pengembalian (Rp 620.000 x 24 bulan) adalah Rp 14.880.000 .
Setelah di amati dari contoh di atas maka bisa jelas di lihat bahwa meskipun Anda memilih tenor yang lebih panjang dengan jumlah angsuranatau cicilan setiap bulan yang lebih sedikit namun jika di total secara keseluruhan maka jumlahnya justru malah melebihi dari total angsuran dengan tenor atau jangka waktu pengembalian yang lebih pendek. Perhitungan tersebut memang bukan yang sebenarnya atau sama persis sepert itu, namun dengan perhitungan seperti itu Anda akan memperoleh gambaran mengenai angsuran dan juga kira- kira total angsuran hingga pelunasan seberapa besar. Jika Anda mengetahui ini Anda sudah memilih patokan baik memilih tenor atau jangka waktu maupun hal- hal lain seperti suku bunga kredit dari berbagai bank dan bisa di bandingkan.
Kesalahan yang biasa di lakukan oleh calon nasabah ketika menggunakan produk kredit khususnya ketika memilih tenor adalah jumlah angsuran setiap bulan. Mengapa? Biasanya calon nasabah membandingkan jumlah angsurannya saja bukan melihat jumlah keseluruhan angsuran yang Anda bayarkan. Namun pada dasarnya baik tenor panjang maupun tenor pendek memiliki keuntungannya masing- masing tergantung pada kemampuan bayar yang Anda miliki. Berikut kami berikan jenis tenor yang yang bisa Anda pilih dalam produk Kredit Tanpa Agunan (KTA).
Tenor Panjang. Jika kita kembalikan kepada bahasan sebelumnya mengenai KTA sebenarnya tidak ada mengenai tenor yang pendek. Kredit Tanpa Agunan merupakan kredit yang jumlah nominal kredit yang kecil sehingga untuk tenornya pun juga bukan termasuk tenor atau jangka waktu pengembalian yang panjang. Biasanya pihak bank memberikan pilihan tenor untuk kredit tanpa agunan tidak lah panjang yaitu maksimal 3 tahun. Hal tersebut di pengaruhi dengan tidak adanya agunan atau jaminan atas pinjaman pada kredit ini sehingga pihak bank tidak mengambil resiko dengan memberikan kredit yang besar dan tenor atau jangka waktu pengembalian yang panjang. Biasanya tenor yang panjang bisa di berikan oleh pihak bank kepada Anda yang memiliki penghasilan yang tetap. Sebenarnya sama dengan produk kredit yang lain ketentuan tersebut di gunakan oleh pihak bank untuk meminimalisir terjadinya kredit macet. Perbedaan antara Kredit Tanpa Agunan dengan produk kredit lain seperti KPR adalah hanya mengenai panjangnya tahun saja untuk ketentuan dan syarat jika menggunakan tenor atau jangka waktu kredit hal ini tentu akan di sesuaikan dengan kemampuan calon nasabah dalam membayar angsuran atau cicilan yang di bayarkan setiap bulan.
Tenor Pendek. Seperti yang di sebutkan sebelumnya bahwa produk Kredit Tanpa Agunan merupakan produk kredit yang tidak memiliki tenor atau jangka waktu yang panjang namun lebih cenderung yang pendek. Untuk minimal tenor atau jangka waktu pengembalian pada kredit tanpa agunan ini adalah satu tahun. Tentu hal tersebut berbeda jika Anda menggunakan produk kredit yang lain yang memiliki limit kredit yang besar. tenor pendek ini cocok dbagi Anda yang ingin segera melunasi hutang dan memiliki penghasilan yang di atas minimum penghasilan. Kekurangannya memang Anda akan mengeluarkan angsuran lebih besar daripada tenor yang panjang namun keuntungannya adalah jika di total maka sebenarnya pengeluaran Anda lebih sedikit di bandingkan dengan tenor yang panjang.
Memilih tenor atau jangka waktu pengembalian pada produk kredit sering kali di abaikan oleh calon nasabah. Padahal sebenarnya hal tersebut tidak kalah pentingnya dengan hal lain seperti suku bunga, biaya kredit. Limit kredit dan lain sebagainya. Bagi Anda yang memilih penghasilan yang minimum, Anda bisa memilih tenor atau jangka waktu pengembalian yang panjang dan bisa menyesuaikan dengan kemampuan keuangan Anda. Namun jika Anda memiliki penghasilan yang cukup besar maka sebaiknya Anda memilih tenor atau jangka waktu yang pendek dengan angsuran yang sedikit lebih banyak namun hutang Anda cepat selesai. Meskipun begitu, akan baik jika Anda memilih tenor atau jangka waktu pengembalian sesuai dengan kemampuan Anda sehingga meminimalisir resiko keterlambatan bayar maupun gagal bayar. Semoga bermanfaat.
Untuk informasi selengkapnya klik Taralite
Tinggalkan Balasan