LANY merilis album studio kedua mereka yang berjudul “Malibu Nights” pada tanggal 5 Oktober yang berisi sembilan lagu. Album tersebut mulai dipasarkan melalui media sosial dengan sampul berwarna pink cerah.
Album ini menghadirkan dua buah lagu single yang sebelumnya sudah dirilis terlebih dahulu sebelum mereka merilis album ini. Kedua lagu single tersebut antara lain adalah “Malibu Nights” dan “Thru These Tears”. Lagu “Malibu Nights” sudah jelas sekali merepresentasikan album karena memiliki judul yang sama.
Lagu ini merupakan sebuah nyanyian emosional yang menuntun album ini menjadi sebuah tempat yang akrab dan penuh dengan emosi. Sedangkan lagu “Thru These Tears” memiliki tema yang kurang lebih sama, namun dengan ketukan yang lebih cepat dan membuat pendengar lebih termotivasi untuk bisa “move on”. Kedua lagu single tersebut mewakili lagu-lagu lain yang dirilis bersamaan dengan album itu, menjelaskan pengangkatan tema mengenai proses melalui rasa sedih dari patah hati.
Selain itu, lagu “Malibu Nights” memiliki peran yang besar dalam meningkatkan emosi pendengar dari seluruh album ini. Liriknya menceritakan tentang kesendirian, tentang berlarut-larut dalam kondisi patah hati, serta kenangan dari orang yang disayangi dan harus dilupakan.
Pendalaman emosi pada album ini bisa didapatkan berkat komposisi musik yang dibentuk dengan cara seksama. Setiap pukulan drum dan nada dari piano ini juga digarap dengan epik. Musiknya tidak terlalu pelan atau terlalu sendu, seperti karakteristik lagu patah hati pada umumnya.
Dilihat dari liriknya, album ini membicarakan lebih banyak mengenai hubungan dan pengalaman sang vokalis utama yakni Paul Klein. Ada beberapa lirik yang berbunyi mengenai tangisan dan membandingkan pasangan baru dengan pasangan yang lama, seperti lirik pada lagu “Valentines Day”.
Liriknya adalah, “No matter what I tell myself, she’s not as good, she’s not as good, she’s not as good as you.”
Band LANY terdiri dari tiga anggota yang semuanya berasal dari Los Angeles, California. Menurut beberapa interview yang diadakan sebelumnya, nama band ini adalah singkatan yang terinspirasi dari dua kota besar yang ada di Amerika, yakni Los Angeles dan New York.
Band ini terbentuk ketika sang vokalis utama, Klein terbang ke Nashville, Tennessee untuk bertemu dengan dua orang temannya, yakni Jake Goss dan Charles Leslie Priest atau lebih dikenal dengan sebutan Les Priest. Semua anggota band ini merupakan multi-instrumentalis, yang bisa kamu lihat langsung pada sang vokalis utama, Klein yang menyanyi sambil bermain gitar, Goss yang bermain drum dan mesin sample, serta Priest yang memainkan keyboard.
LANY memulai petualangan mereka dalam industri musik dan menemukan suara yang kuat dalam aliran musik emosional pop synth. Album ini memang merupakan album studio kedua yang mereka keluarkan. Akan tetapi mereka telah menelurkan beberapa karya termasuk album EP sebelumnya.
Selain itu penggemar band ini juga memberikan respons yang sangat positif, di mana jumlah mereka selalu bertambah seiring berjalannya waktu. Untuk bisa melakukan hal tersebut dalam sembilan judul lagu di sebuah album, bisa dibilang LANY adalah sebuah band yang cukup sukses dalam dunia permusikan. Reputasi band ini cukup dipertimbangkan di masa depan.
Bagi kamu penggemar band ini, kamu bisa menonton penampilan mereka secara langsung karena mereka akan segera menggelar konser di Indonesia, tepatnya di Tennis Indoor Senayan, pada bulan Agustus mendatang. Tiket LANY Jakarta 2019 bisa kamu dapatkan secara online di tempat pembelian tiket kesayanganmu.
Tinggalkan Balasan