Hampir semua dari tubuh manusia menyimpan banyak keunikan. Selain sidik jari dan mata, ternyata udara atau napas yang dikeluarkan manusia juga punya susunan molekul unik yang berbeda untuk setiap orang sehingga dapat dijadikan blue print.
Fakta ini terungkap dari hasil studi setelah Renato Zenobi beserta koleganya di Swiss Federal Institute of Technology di Zurich. Zenobi dan timnya menganalisis napas 11 orang partisipan yang dikumpulkan selama 9 hari dengan frekuensi sebanyak 4 kali pengambilan per hari. Mereka memakai teknik spektrometri massa untuk menganalisis sampel napas.
Hasil analisis mengungkap bahwa senyawa yang diproduksi tubuh melalui metabolisme pada setiap individu ‘berbeda, tetapi tetap konstan dan jelas’. “Genom kita unik, epigenom kita unik, mikrobioma dalam tubuh kita unik, sehingga tidak mengejutkan kalau metabolomes napas kita juga unik,” ujar Jeremy Nicholson dari Imperial College London.
Diketahui, napas bisa membantu mengidentifikasi apakah seseorang memiliki penyakit paru-paru kronis atau tidak. Dengan temuan Zenobi, aplikasi napas dalam identifikasi penyakit dalam tubuh bisa diperluas (Bpost).
Tinggalkan Balasan