Mabuk Zenith Adik Bunuh Kaka , Banjarmasin – Fenomena obat zenith di Banjarmasin Kalimantan Selatan sudah merajalela, hampir setiap kalangan dari anak SD hingga kakek-kakek terjerumus dalam peredaran pil Zenith yang diklaim penggunanya bisa membuat melayang dan teler jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Namun pada kenyataannya bukan teler yang didapat pengkonsumsi obat berbahaya ini akan tetapi justru penyakit karena obat Zenith yang beredar di Banjarmasin saat ini merupakan obat racikan non resmi yang bahan pembuatnya tidak terstandar dan berbahaya.
Selain penyakit organ dalam yang menunggu, pengguna Pil Zenith juga akan kurang terkontrol dan melakukan hal-hal yang diluar kendali, seperti kasus di Banjarmasin baru-baru ini seorang pria mengamuk yang diguga sebelumnya pelaku mengkonsumsi Zenith lalu sang adik mencoba menegur dan terjadi perkelahian yang menewaskan sang kaka.
Seperti medianya kutip dari laman MetroBanjar AMAT Picis (39) tewas di tangan adiknya sendiri Iwan Sasi (25) setelah mereka terlibat perkelahian sengit di rumah mereka sendiri di Jalan Sungai Baru Gang Aneka Banjarmasin, Jumat (19/8). Malam itu korban yang mabuk diduga usai mengonsumsi zenith tiba-tiba mengamuk hingga membuat semua orang dalam rumah ketakutan. Iwan Sasi menegur sang kakak, namun berujung terjadinya perkelahian. Amat Picis tewas setelah sang adik memukul kepalanya menggunakan batu.
Semoga peredaran Obat berbahaya Zenith atau biasa disebut JIN atau Jinet di Banjarmasin bisa ditumpas habis peredarannya. Karena dampaknya sudah sangat terlihat di berbagai gang-gang atau kampung terlihat dengan gampang anak muda yang mengkonsumsi obat berbahaya ini sebagai kegiatan yang dianggap keren dan wajar untuk obat galau walau sebenarnya sangat berbahaya. Diperlukan edukasi dan penindakan yang khusus agar generasi muda bisa terbebas dari jerat berbahaya obat terlarang.
Tinggalkan Balasan