BMKG Anomali Cuaca Indonesia 2013 – Seharusnya wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau namun di sejumlah wilayah masih dilanda hujan. Fenomena Anomali Cuaca ini terjadi karena adanya anomali panas air laut yang bergerak dari Samudera Hindia ke Laut Jawa. Ini menyebabkan hujan dengan intensitas normal hingga lebat diperkirakan akan terjadi hingga Agustus mendatang.
Masyarakat tidak perlu khawatir terkait adanya kondisi anomali yang menyebabkan kekacauan cuaca. Sebab kondisi seperti ini pun terjadi tahun 2010 lalu.
Peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, mengakui bahwa iklim kali ini memang sulit diprediksi. Pasalnya, mekanisme pemanasan suhu laut yang tidak diketahui polanya, menyebabkan prediksi cuaca meleset pada tahun ini.
“Dari pola angin memang bisa diperkirakan ini bulan kemarau, tetapi yang tidak bisa diperkirakan adalah kondisi muka laut di Indonesia yang ternyata lebih hangat dari biasanya,” jelas Thomas.
“Tentu bagi peneliti atmosfir ini jadi tantangan. Walau diakui, oleh peneliti atmosfir internasional bahwa untuk wilayah Indonesia, tingkat kesulitannya lebih banyak karena sangat dinamis dan variabelnya meningkat.”
Menyikapi anomali cuaca di musim kemarau ini, BMKG dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan bencana hidrometeorologi yang umumnya terjadi pada musim hujan seperti banjir atau longsor, masih bisa terjadi pada musim kemarau ini.
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menghimbau warga tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan dan memahami bahwa daerahnya rawan bencana.
Bencana hidrometeorologi khususnya terkait iklim seperti banjir dan longsor merupakan bencana yang paling sering terjadi. BNPB mencatat sekitar 85% bencana di Indonesia terkait dengan hidromoeteorologi. (BBC)
Tinggalkan Balasan