Gang Dolly Sepi Jelang Bulan Puasa 2013

Gang Dolly – Jelang bulan puasa 2103 yang tinggal menghitung hari, kompleks lokalisasi Dolly di Surabaya mulai terlihat lengang. Saat dilakukan razia Sabtu (6/7/2013) siang, kompleks lokalisasi yang pernah mendapat julukan terbesar di Asia Tenggara itu hanya didapati beberapa PSK yang belum pulang kampung.

Ilustrasi PSK Gang Dolly 2013
Ilustrasi

Razia yustisi atau pendataan yang dilakukan petugas Satpol PP Kota Surabaya, Dinas Sosial dan petugas Kecamatan Sawahan, menyisir sejumlah wisma di gang Dolly dan kawasan Jarak. Sebagian besar wisma tersebut sudah tutup dan terkunci, sebagian lagi masih buka tapi tidak beroperasi.

Menurut Camat Sawahan Muslich Hariadi, operasi yustisi ini sebagai bekal pihaknya untuk mendata, berapa PSK yang sebelum Ramadhan, dan sesudah lebaran nanti. “Karena biasanya, jumlah PSK bertambah setelah Lebaran, kami tidak ingin itu terjadi,” kata dia.

Pemkot Surabaya didukung Pemprov Jatim dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) tiga tahun terakhir gencar berkampanye menghapus julukan Kota Surabaya yang tenar disebut ”Kota Sejuta PSK”. Berbagai program diturunkan agar para PSK tidak lagi beroperasi, di antaranya dengan membekali mereka dengan kemampuan usaha dan memberikan bekal Rp 3 juta per PSK untuk membuka usaha baru di kampung halamannya.

Pemkot Surabaya mengklaim operasi yustisi mampu menurunkan jumlah PSK. Di dua kompleks lokalisasi Dolly dan Jarak, hingga Mei 2012 tercatat sebanyak 1.080 PSK.
Jumlah itu turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 1.132 PSK. Sementara di lokalisasi Bangunsari, pada akhir 2012, jumlah PSK turun menjadi 162, yang tahun sebelumnya mencapai 213 PSK. (tribun)


Posted

in

by

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *