Bahaya Tidur Setelah Sahur Bagi Kesehatan

Tidur Setelah SahurSalah satu akibat sering tidur setelah sahur ialah perut buncit ,Rasa ngantuk bisa muncul setelah anda bersahur dalam Ramadhan 2013 tahun ini, Sebenarnya, bolehkah kita tidur setelah sahur?  Berikut ini medianya.com hadirkan apa saja bahaya tidur setelah makan sahur dan tips bagaimana tidur saat berpuasa dikutip dari Tribun dan Vemale.

Tidur Setelah Sahur
Tidur Setelah Sahur

Efek Bahaya Tidur Setelah Sahur

Tidur setelah sahur memang tidak haram. Namun, dari sisi ilmu gizi dan kesehatan tidur setelah makan sangat tidak dianjurkan bahkan dalam kategori dilarang karena dampak buruknya sangat banyak.

Pramono, ahli gizi dari Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin dalam tulisannya kepada Tribunnews.com mengatakan dampaknya antara lain perut akan jadi buncit karena saat tidur tubuh jadi hemat energi dan secara otomatis lemak akan mudah tertimbun di perut kita.

Juga akan terjadi refluks, karena makanan belum dicerna maka bisa berbalik dari lambung ke kerongkongan (atau biasa disebut refluks) karena pengaruh gravitasi akibat kita tidur.

“Jika terjadi refluks maka asam lambung akan naik dan melukai kerongkongan. Karena mengalami luka, kerongkongan akan terasa panas seperti terbakar, dan mulut pun terasa pahit,” tulis Pramono.

Normalnya isi lambung/maag akan kosong kembali sekitar dua jam setelah kita makan, tapi kalau posisi tubuh kita berada pada posisi baring, maka proses pengosongan lambung/maag akan terhambat/terlambat. Hal ini akan mengakibatkan timbulnya gangguan pencernaan seperti mencret atau sembelit tergantung bahan makanan yang kita makan.

Meningkatnya resiko terkena stroke juga bisa saja terjadi kalau kita tidur setelah sahur. Berdasarkan penelitian ditemukan bahwa orang yang memiliki jeda paling lama antara makan dan tidur mempunyai risiko terendah untuk mengalami stroke.

Jika seandainya kita masih ingin tidur setelah makan sahur atur saja minimal 2 jam setelah makan sahur baru tidur.

Tak heran jika  banyak ulama berpendapat bahwa tidur setelah makan sahur sebaiknya tidak di lakukan .

Nabi Muhammad SAW telah memberika tuntunan bahwa makan sahur jangan ditinggalkan dan dianjurkan untuk diakhirkan waktunya jadi sampai menjelang subuh atau waktu imsyak sehingga secara logika maka setelah sahur maka langsung dilanjutkan ibadah Sholat Subuh dan jika setelah sholat subuh dilanjutkan dengan wirid yang cukup panjang maka matahari telah terbit dan sudah waktunya untuk bekerja.

Rasulullah SAW tidak langsung tidur setelah makan. Beliau beraktivitas terlebih dahulu supaya makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan baik sehingga mudah dicerna.

Caranya bisa juga dengan shalat. Rasulullah SAW bersabda,”Cairkan makanan kalian dengan berdzikir kepada Allah SWT dan shalat, serta janganlah kalian langsung tidur setelah makan, karena dapat membuat hati kalian menjadi keras.”(HR Abu Nu’aim dari Aisyah r.a.).

Tips Sehat : Tidur Setelah Makan Sahur

Anda boleh tidur dengan jeda yang cukup jauh dari jam makan sahur. Misalnya Anda berhenti makan sahur 1-2 jam sebelum tidur, saat itu kiranya pencernaan sudah mendapat cukup waktu untuk melakukan pekerjaannya. Selain itu, bila memang Anda kurang tidur di malam harinya, sebaiknya beristirahat maksimal dua jam.

Agar tidur Anda lebih nyaman, perhatikan pula makanan yang Anda konsumsi. Hindari mengonsumsi makanan yang terlalu berat karena bisa membuat pencernaan Anda bekerja lebih keras dan Anda terlalu kenyang saat tidur.

Bagi beberapa orang, tidur setelah makan bisa menyebabkan tubuh menjadi lemas. Hal ini karena selama kita tidur, tubuh juga mulai kehilangan cairan. Sebenarnya, beraktivitas sejenak lebih dianjurkan, namun bila diperlukan sebaiknya tidur secukupnya.

Nah, sekarang keputusan atau tidur ada di tangan Anda. Yang penting tidak mengganggu kualitas puasa dan kesehatan Anda.

 

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *