Bagaimana Tekanan Darah Tinggi atau Hipertensi Dalam Kehamilan – Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah salah satu kondisi yang dianggap berbahaya bagi sebagian orang, telebih lagi jika hipertensi dalam kehamilan. Kali ini medianya.com hadirkan info bagaimana perawatan hipertensi dalam kehamilan dan gejala-gejalanya agar anda para ibu hamil bisa meningkatkan kesadaran merawat diri saat hamil.
Tanda / Gejala Hipertensi Dalam Kehamilan :
- Mual atau muntah.
- Sakit kepala yang parah.
- Urin dari buang air kecil menurun.
- Perubahan penglihatan, penglihatan menjadi kabur atau sensitivitas cahaya.
- Nyeri pada perut bagian atas, biasanya di bawah tulang rusuk Anda di sisi kanan.
- Penurunan kadar trombosit dalam darah.
- Ditemukannya kelebihan protein dalam urin (proteinuria) atau tanda-tanda tambahan masalah ginjal.
- Gangguan pada fungsi hati.
- Sesak napas, hal ini disebabkan oleh cairan di paru-paru.
- Kenaikan tiba-tiba pada berat badan dan pembengkakan (edema), khususnya di wajah dan tangan, sering menyertai preeklampsia. Tapi hal-hal ini juga terjadi di banyak kehamilan normal, sehingga kadang tidak dianggap sebagai tanda-tanda preeklampsia.
Penanganan / Pengobatan Hipertensi Dalam Kehamilan Dengan Pola Makan Sehat
Saat masa kehamilan jika mengalami gejala hipertensi hal terbaik yang dilakukan ialah tentu berkonsultasi / berobat ke dokter atau puskesmas terpercaya. Dan berikut ini juga ada beberapa tips menangani hipertensi bagi ibu hamil dengan mengatur pola makan.
1.Kurangi Konsumsi Garam
Memilih makanan yang rendah garam dan kandungan natrium untuk mengurangi tekanan darah tinggi. The National Institute of Health merekomendasikan konsumsi kurang 2,4 g (2.400 mg) sodium per hari. Hal ini setara dengan satu sendok teh garam meja per hari. Mengurangi asupan natrium akan bekerja lebih baik dan meningkatkan konsumsi kalium. Hindari makanan olahan seperti junk food dan makanan yang digoreng.
2. Perbanyak Minum Air, Buah, Sayuran, ikan,kacang-kacangan
Minum air setara dengan 50 persen dari berat badan ibu hamil amat diperlukan bagi ibu hamil dan janin. Namun jangan minum minuman dengan jenis beralkohol, karena dapat meningkatkan tekanan darah.
3. Coklat Panas Ternyata Mengontrol Tekanan Darah
Cokelat panas bermanfaat untuk mencegah dan mengontrol tekanan darah tinggi. Sebuah studi dari Institute of Human Nutrition dan Ilmu Pangan, Christian Albrechts University, Jerman, menemukan bahwa polifenol dalam coklat mengandung antioksidan, aktivitas antinflamasi. Penelitian Harvard mengungkapkan, minum 5 cangkir kakao setiap hari dapat membantu ibu hamil mengontrol tekanan darah tinggi. Hal ini karena flavanol dalam manfaat coklat untuk ibu hamil, dapat merangsang produksi oksida nitrat yang meningkatkan aliran darah ke jantung, otak dan organ tubuh lainnya.
4. Konsumsi Bawang putih
Bawang putih, terkenal karena sifat antikolesterol yang, juga membantu menurunkan tekanan darah tinggi jika diambil dari waktu ke waktu. Dosis yang dianjurkan adalah 1-2 kapsul yang harus diminum dua kali sehari, jika ibu hamil tidak dapat mengambil bawang putih karena mentah dan rasa dan bau yang menyengatnya tak disukai, maka dapat membeli yang sudah diekstrak. Bawang putih menghindarkan kejang pada arteri, memperlambat denyut nadi dan memodifikasi irama jantung selain mengurangi gejala pusing, sesak napas dan perut kembung. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan bawang putih sebagai pengobatan tekanan darah.
Nah demikian beberapa tips alami mengatasi hipertensi dalam kehamilan semoga bermanfaat untuk anda semua.
Tinggalkan Balasan