5 Lokasi Wisata Astronomi di Indonesia

planetarium-jakarta

planetarium-jakarta

Anda traveler pencinta langit yang selalu tertarik mengamati bulan, bintang, dan gugusannya di waktu malam? Atau Anda senang pergi ke tempat ruang terbuka yang minim polusi cahaya demi mendapatkan pemandangan langit cerah beserta benda-benda luar angkasa lainnya. Anda mungkin tertarik meluangkan waktu ke tempat-tempat wisata bertema Astronomi untuk mengisi acara liburan Anda.

Wisata Astronomis adalah aktivitas mengamati benda-benda langit menggunakan alat bantu teleskop atau pun dengan mata telanjang. Pengamatan ini perlu dilakukan di lokasi-lokasi tertentu dengan tingkat polusi cahaya yang sangat minim. Ada daerah-daerah tertentu di mana Anda bisa mengamatinya secara langsung tanpa alat bantu, tapi ada tempat-tempat yang memang memfasilitasi kegiatan edukasi ini.

1. Observatory Bosscha Lembang
Observatorium Bosscha adalah tempat pengamatan bintang memakai Teropong Bintang Bosscha, yang tertua di Indonesia. Teropong bintang atau teleskop raksasa ini lantas dijadikan benda cagar budaya dan dilindungi oleh Pemerintah. Di sini ada 5 buah teleskop besar yang bisa Anda intip dan pelajari fungsinya. Namun, Anda tidak bisa meneropong pada siang hari, dan perlu melihat jadwal kunjungan lebih dulu sebelum datang. Kalau malam, waktu kunjungannya mulai dari jam 5 sore hingga jam 8 malam, dengan harga tiket masuk Rp. 10.000 per orang. Lokasinya berada di Lembang, Bandung, Jawa Barat.

2. Pantai Depok Bantul
Beberapa penelitian dan analisis data memperlihatkan beberapa lokasi di Yogyakarta berpotensi sebagai tempat pengembangan wisata astronomis, berdasarkan parameter tingkat polusi cahaya, jumlah tutupan awan, dan penggunaan lahannya. Salah satu lokasinya berada di Pantai Depok wilayah Pantai Selatan, Bantul. Jika Anda mengamati langit dari mulai tengah malam hingga jam 3 pagi dini hari di tempat ini, akan nampak jelas dengan mata telanjang benda-benda angkasa seperti rasi bintang Scorpion, Altar, Sea Goat, Wolf, debu-debu angkasa, bintang jatuh, Planet Mars, Saturnus, dan beberapa benda langit lainnya yang mengagumkan. Anda pun bisa membawa teleskop sendiri ke pantai ini.

3. Gunung Padang Cianjur
Di malam hari, Gunung Padang sangat cerah dan potensial untuk melihat dan mengamati benda-benda langit. Anda bisa menemukan rasi bintang Waluku dan teman-temannya dari lokasi ini. Zone Dark Area memang sengaja dibuat di kawasan gunung ini agar tetap gelap, kalau pun ada lampu dari rumah-rumah warga diarahkan ke bawah, sehingga langit tidak terkena cahaya lampu. Kebetulan kawasan ini dilintasi banyak bintang menurut seorang ahli Astronomi, jadi selain wisata purbakala jaman megalitikum di siang hari, Gunung Padang juga menawarkan wisata Astronomi di malam harinya.

4. Sky World Indonesia
Anda bisa mengajak keluarga dan anak Anda berkunjung ke Sky World Indonesia yang berlokasi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Di sini Anda bisa menemukan berbagai informasi, hiburan, dan berbagai wahana permainan berkenaan dunia astronomi. Desain ruangan-ruangannya dipenuhi atribut luar angkasa bak antariksa. Ada ruang Astromitologi yang menampilkan kisah-kisah yang berkaitan dengan antariksa, ada ruangan yang memajang foto-foto para astronot Indonesia, salah satunya Pratiwi Sudarmono, ada ruang pajang miniatur roket, sejarah roket, sejarah astronomi, dan perkembangan dunia antariksa di dunia. Selain itu, Anda juga bisa masuk ke mini Planetarium dan Cinema 5D, atau bermain-main di taman Sky World yang membuat anak-anak Anda betah.

5. Planetarium Jakarta
Observatorium dan Planetarium Jakarta berada dalam kawasan komplek kesenian dan ilmu pengetahuan Taman Ismail Marzuki (TIM). Planetarium ini adalah yang tertua di Indonesia, sebelum yang ada di Surabaya, Tenggarong, dan Taman Pintar Yogyakarta. Tempat simulasi luar angkasa ini mengajak Anda mengenali benda-benda langit, siklusnya, dan sejarahnya yang sebelumnya mungkin tidak Anda ketahui, melalui alat peraga audio visual dan simulasi langit. Pengalaman berkunjung ke Planetarium ini tentu akan sangat menarik bagi Anda para pemuja langit. Tempat ini buka setiap hari kecuali Hari Senin dan tanggal merah. Anda bisa cek harga tiket masuknya pada loket pembelian di pintu masuk utama gedung Planetarium.

Liburan Anda akan semakin bermakna dengan mengenali langit di atas kepala Anda. Pengalaman berwisata astronomi ini mungkin akan membuat Anda lebih mensyukuri Kebesaran Sang Maha Pencipta, setiap kali Anda memandang ke langit dan mengagumi keindahannya. Jadi, bagi Anda yang berada jauh di luar kota Bandung dan penasaran ingin mengunjungi tempat-tempat tersebut, segera cari tiket pesawat ke Bandung.

Leave a Reply