Beberapa waktu ini hujan deras kerap menerpa daerah Kalimantan Selatan sehingga menyebabkan banjir di beberapa daerah Kalsel. Seperti yang medianya kutip dari Laman BPOST . Kondisi ini juga terjadi di Ibu kota Kalimantan Selatan Banjarmasin dan Banjarbaru namun laporan air yang naik ke permukaan dan mengakibatkan longsor terjadi di kawasan Kotabaru. “Untuk yang di Kotabaru ditangani BPBD Kotabaru. Air mulai naik ini di Tanbu. Karenanya juga masyarakat diminta untuk bersiap,” kata Kepala BPBD Kalsel, Wahyudin Noor, Kamis (28/6/2018).
Sementara Menurut Deputi Bidang Meteorologi, Drs. Mulyono R. Prabowo, M.Sc dalam penjelasannya di rilis BMKG mengatakan,”Pada saat musim kemarau, hujan dapat dimungkinkan terjadi jika kondisi atmosfer terpenuhi antara lain supplay uap airnya, kelembapan udara yang relatif masih tinggi dan sebagainya.
Waspada banjir.Waspada banjir. (BPBD Kalsel)Kondisi cuaca signifikan beberapa hari ini di sejumlah wilayah, selain pengaruh dinamika cuaca lokal, meningkatnya aktivitas cuaca juga didukung oleh indikasi aktifnya aliran massa udara basah lebih dikenal dengan fenomena skala regional Madden Julian Oscilation (MJO) atau fenomena gelombang atmosfer tropis yang merambat ke arah Timur dari Samudera Hindia sebelah Barat Sumatera yang masuk ke wil Indonesia bag Barat dan Tengah.
Kondisi ini juga berkaitan dengan berkembangnya daerah pusaran angin di sekitar wilayah Samudera Hindia Barat Sumatra dan Selat Makassar yang memicu pemusatan massa udara, daerah belokan/perlambatan angin dan jalur pertemuan angin (konvergensi) serta dorongan massa udara kering dari wilayah Selatan yang dapat memicu pertumbuhan awan yang signifikan,”tambah Prabowo.
Sehingga kondisi tersebut mempengaruhi pola cuaca di wil Indonesia dan dampaknya terjadi peningkatan potensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang sejumlah di wilayah termasuk Kalimantan Selatan.
Tinggalkan Balasan