Dinamit Hilang – Berita 250 dinamit hilang dalam perjalanan dari Subang ke Bogor, Jawa Barat menghebohkan. Ratusan Dinamit yang hilang tersebut memiliki kekuatan yang sangat besar hingga bisa meratakan gedung-gedung besar termasuk Istana Negara dan Komplek Parlemen. “Istana Negara bisa pakai 10-15 dinamit yang diletakkan di pondasinya. Gedung DPR dengan empat bangunan cukup 40 dinamit.
Kronologis Hilangnya Dinamit / bahan peledak tersebut dimulai dengan diangkutnya amonium nitrat sebanyak 30 ribu kilogram, dinamit 2.000 kilogram, dan detonator listrik 4 000 biji dari gudang PT Multi Nitroma Kimia (PT MNK) dari Subang Jawa Barat ke gudang PT Batu Sarana Persada (PT BSP) yang berada di Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/6/2013) sekitar pukul 14.00 WIB
Agar mengantisipasi penyalahgunaan bahan peledak tersebut serta menjaga dan hal- hal yang tidak diinginkan. Polisi bertindak dengan cepat menelusuri jejak dari 250 menit yang menghilang secara misterius tersebut. Semua personel kepolisian yang ada di wilayah maupun markas besar polri ikut andil dalam memecahkan kasus ini.
“Polisi juga sudah membentuk tim gabungan dari Polda Jabar, Polres Bogor, Subang, Jakarta Utara dan Polres Tangerang serta dari Mabes Polri,” ujar Martinus.
Selain itu, polisi terus mengevaluasi sitem keamanan terhadap dua perusahaan yang menjual dan membeli.
“Apakah pengnagkutan boleh singgah, apakah ada yang kawal dan sebagainya,” ujarnya.
PT Batu Sarana Persada adalah pemesan 250 dinamit , perusahaan tambang itu berlokasi di Cigudeg, Bogor, Jawa Barat. PT Batu Sarana Persada memesan dinamit tersebut dari PT MNK, yang juga distributor resmi PT Dahana.
Dinamit yang hilang tersebut diketahui ada kekurangan 2 dus berisi dinamit yang beratnya mencapai 25 kg. Hilangnya dinamit itu berada di truk paling belakang yang beriring iringan, yang jumlah truknya ada empat.
Jabar, Irjen Pol Suhardi Alius mengatakan bahwa 250 dinamit yang hilang tersebut tidak bisa diledakkan karena pemicu atau detonator dinamit yang sangat penting untuk mengaktifkan bahan peledak tersebut tidak ikut dicuri.
Tinggalkan Balasan