Kelebihan Semen Go Green Sebagai Konstruksi Bangunan

Semen Go Green

Semen adalah salah satu bahan bangunan wajib di bidang konstruksi. Sayangnya, debu yang dihasilkan Semen menyebabkan polusi udara dan mengganggu lingkungan. Untunglah, banyak perusahaan konstruksi membuat semen go green sehingga ramah terhadap lingkungan.

Pastinya, kualitasnya tetap terbaik dan menjadi bahan konstruksi impian masyarakat. Walaupun Anda membuat berbagai jenis bangunan dalam waktu lama, tak akan berdampak buruk pada lingkungan karena menggunakan bahan bangunan ramah lingkungan.

Kelebihan Produk Semen Go Green

Semen ramah lingkungan menjadi bahan konstruksi bangunan terbaik di era modern. Apalagi banyak bangunan pencakar langit yang manfaatnya besar untuk kepentingan masyarakat, berikut ada kelebihan produk Semen ramah lingkungan yang wajib diketahui:

1.     Lingkungan lebih Terjaga

Penggunaan Semen ramah lingkungan lebih disarankan karena menjadi upaya melindungi bumi agar tetap hijau. Apalagi, semen ramah lingkungan memiliki durabilitas yang tinggi, panas hidrasi rendah, memiliki kekuatan tekan yang baik dan tahan pada sulfat dan klorida.

Selain itu, tingkat emisi CO2 lebih rendah sehingga tak ada masalah untuk penggunaan besar-besaran. Misalnya untuk pembangunan gedung-gedung pencakar langit, dan bangunan lain yang membutuhkan pengerjaan panjang.

2.     Tahan Terhadap Retakan

Walaupun menggunakan semen go green, bangunan Anda tahan terhadap retakan karena memiliki kandungan pozzolan yang memberikan daya kuat tekan berkelanjutan. Bahkan, tahan sulfat dan asam karena kandungan pozzolan bisa menjaga kandungan semen. Otomatis, bisa menjaga suhu terbebas saat reaksi Semen dengan air semakin rendah.

3.     Sumber Daya yang Digunakan Sedikit

Semen ramah lingkungan menggunakan sumber daya energi sedikit pada proses pembuatannya. Alhasil, sumber daya seperti gas alam dan batubara tetap terjaga dan bumi lebih terjaga. Sekalipun produksi semen terus meningkat, tak akan berdampak buruk pada udara karena menggunakan bahan ramah lingkungan.

4.     Minim Limbah

Perlu diingat, fly ash adalah produk sampingan dari pembakaran batubara yang diproduksi jumlah besar di pabrik semen konvensional. Bahkan, perusahaan semen konvensional membutuhkan banyak lahan untuk membuangnya. Bayangkan saja jika perusahaan memproduksi semen konvensional jumlah banyak setiap harinya, otomatis banyak lahan beracun dan berdampak buruk untuk kelangsungan hidup.

Untuk meminimalisir limbah, semen ramah lingkungan dijadikan produk semen terbaik karena semen hijau menggunakan fly ash dalam komposisinya. Tujuannya untuk mengurangi limbah dan memperkuat struktur semen. Dengan begitu bangunan lebih kokoh.

5.     Lebih Tahan Lama

Semen hijau diklaim lebih tahan lama karena menggunakan bahan-bahan alami, bahkan Semen tersebut dijadikan material bangunan andalan di negara lain karena menjadi cara terbaik menjaga kelestarian lingkungan. Anda bisa membangun rumah, rumah sakit, perkantoran maupun gedung bertingkat menggunakan semen hijau.

Semen hijau cocok digunakan untuk pembangunan pribadi maupun proyek karena menguntungkan dari berbagai aspek. Apalagi semen go greenmudah didapat dan harganya kompetitif, alhasil bisa membeli sesuai kebutuhan. Semen hijau juga diproduksi menggunakan bantuan manufaktur karbon-negatif sehingga emisi selama proses produksi bisa diminimalisir.

Saat proses produksi, karbon dioksida yang dikeluarkan bisa berkurang signifikan sampai 40 %. Hal tersebut didukung oleh teknologi dan mekanisme yang dilalui oleh lembaga manufaktur, untuk itulah Anda tak perlu ragu menggunakan semen hijau karena kualitasnya tidak diragukan lagi. Tinggal menyesuaikan jumlah pembelian dengan kebutuhan agar bangunan impian cepat terlaksana.

Untuk pembelian semen go green, Anda tak perlu bingung karena banyak perusahaan semen menggunakan semen ramah lingkungan. Bahkan, Anda bisa mengunjungi situs resminya di https://scgcbm.id/ untuk melihat produk semen ramah lingkungan. Melalui situs tersebut, Anda bisa membeli bahan konstruksi bangunan lainnya dengan kualitas terbaik dan harga kompetitif.