5 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Membeli VPS Murah

VPS

Ketika akan membeli atau menggunakan layanan tertentu, penting untuk memastikan bahwa pilihan yang diambil tidak keliru. Ada banyak aspek yang perlu diperhatikan sebelum menentukan pilihan, termasuk ketika memilih layanan hosting atau VPS. Prinsip kerja VPS dan shared hosting hampir mirip. Perbedaan antara keduanya terletak pada jumlah pengguna yang menggunakan server masing-masing.

 

VPS cenderung lebih bersifat pribadi dan rahasia. Agar tidak terjadi kesalahan dalam pemilihannya, sangat disarankan untuk memperhatikan beberapa kesalahan umum yang sering terjadi ketika memilih VPS. Sebelum masuk ke pembahasan tersebut, sebaiknya kenali terlebih dulu apa itu VPS dan cara kerjanya.

 

Mengenal Apa Itu VPS dan Cara Kerjanya

 

Istilah server yang merujuk pada VPS bisa diartikan sebagai perangkat komputer canggih yang menyimpan segala data dan file yang diperlukan oleh sebuah website agar dapat beroperasi dengan optimal. Server hosting pada VPS yang menggunakan teknologi virtualisasi berperan dalam membagi server pusat (Data Center) menjadi beberapa server virtual.

 

Server virtual ini kemudian digunakan untuk terhubung dengan internet, memungkinkan website kita muncul, dapat dilihat, dan dikunjungi oleh pengguna. VPS bekerja dengan memasang sistem virtual di atas Sistem Operasi (OS) menggunakan teknologi virtualisasi. Dengan menggunakan sistem dan teknologi ini, setiap pengguna dapat dengan mudah menginstal sistem operasi dan menyesuaikan server dengan kebutuhan website mereka.

 

VPS memisahkan file dan data dari setiap pengguna mereka pada tingkat Sistem Operasi (OS), memberikan pengguna pengalaman penggunaan server pribadi yang sepenuhnya terisolasi. Seluruh fasilitas yang terdapat dalam sistem operasi pengguna, seperti CPU, memori, dan penyimpanan, digunakan secara eksklusif tanpa resiko terbagi atau tercampur dengan pengguna VPS lainnya.

 

Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Membeli VPS

 

Sebelum memilih layanan VPS, mari pahami secara menyeluruh kesalahan-kesalahan umum dalam memilih VPS yang perlu dihindari sebelum melakukan pembelian.

 

1. Ketidakpahaman Pada Tujuan Penggunaan VPS

Sebelum memutuskan untuk memperoleh VPS, disarankan untuk memahami dan merencanakan dengan baik tujuan penggunaan VPS. Jika kebutuhan melibatkan layanan hosting dengan kecepatan optimal, tingkat keamanan ganda, dan stabilitas server agar terhindar dari downtime saat lonjakan trafik, maka VPS menjadi pilihan yang sangat tepat.

 

Namun, bila website yang akan dibangun masih berskala kecil dengan jumlah pengunjung terbatas, maka ada opsi jenis hosting lain yang lebih ekonomis daripada VPS yang dapat dipertimbangkan. VPS tidak hanya berperan sebagai penyimpan data dan menjalankan website, tetapi juga memiliki berbagai fungsi lain, seperti menjadi penghubung dengan layanan IoT (Internet of Things).

 

2. Awam dengan Perbedaan Managed dan Unmanaged

Penting untuk memahami perbedaan antara VPS Managed dan VPS Unmanaged agar tidak membuat kesalahan dalam memilih. Pada VPS Managed, semua kebutuhan server, mulai dari konfigurasi hingga pemeliharaan, telah ditangani oleh penyedia layanan. Sementara pada VPS Unmanaged, pengguna bertanggung jawab penuh terhadap konfigurasi, pemeliharaan, dan perbaikan kesalahan pada server VPS.

 

3. Ketidaktahuan Terhadap Sistem Operasi yang Digunakan

Salah satu kesalahan umum dalam memilih VPS adalah kurang memperhatikan sistem operasi yang digunakan. Sistem operasi, seperti Windows dan Linux, merupakan perangkat lunak yang terinstal di Hard Drive sebuah komputer. Pemilihan VPS sebaiknya mempertimbangkan jenis sistem operasi yang disediakan oleh penyedia layanan, karena setiap penyedia mungkin menawarkan pilihan yang berbeda.

 

4. Kurang Paham dengan Jenis Penyimpanan yang Ditawarkan

VPS umumnya menawarkan dua jenis tipe penyimpanan, yaitu Hard Disk dan SSD. Sebelum membeli layanan VPS, sebaiknya ketahui terlebih dulu jenis penyimpanan yang ditawarkan. Jika anggaran terbatas, layanan VPS dengan Hard Disk mungkin menjadi opsi lebih ekonomis. Namun jika Anda menginginkan kapasitas tinggi dan kecepatan maksimal, disarankan untuk memilih penyimpanan SSD.

 

5. Tidak Mengerti Kapasitas Bandwidth Bulanan

Kapasitas bandwidth pada VPS memiliki peran penting dalam menentukan kecepatan akses website. Jika website Anda berfokus pada bisnis atau e-commerce, kecepatan dan stabilitas hosting menjadi kunci. Penentu kecepatan tersebut salah satunya adalah kapasitas bandwidth.

 

Penting untuk mengetahui batasan penggunaan bandwidth yang ditetapkan oleh penyedia layanan sebelum memutuskan untuk membeli, guna menghindari penurunan drastis kecepatan akses VPS dan mengakomodasi kebutuhan hosting website.

 

Kesimpulan

Dengan memahami konsep VPS dan menghindari kesalahan yang umum terjadi dalam pemilihan layanan VPS yang biasa terjadi di kalangan calon penggunanya, diharapkan Anda dapat membuat keputusan yang tepat dalam memilih layanan VPS yang sesuai dengan kebutuhan Anda, seperti layanan VPS dari DomaiNesia. Dengan begitu, Anda bisa mengelola website dengan maksimal.