6 Cara Menjadi Freelance Web Designer Sukses

Ilustrasi Web Designer

Menjadi freelance web designer mungkin terdengar menjanjikan dan tidak terlalu terikat, karena Anda tidak perlu bepergian ke kantor. Di sisi lain, Anda juga harus mencari klien yang mau memakai jasa Anda sebagai desainer website. Hal tersebut mungkin akan terkesan menyulitkan, terutama bagi pemula atau mereka yang sebelumnya bekerja di kantor. Namun, Anda tak perlu khawatir, karena ada cara-cara yang bisa dilakukan untuk menarik perhatian klien. Seperti enam cara di bawah ini agar Anda sukses menjadi freelancer.

 

Ilustrasi Web Designer
Ilustrasi Web Designer Sumber Google Image Search

Penting bagi seorang tenaga lepas atau freelancer untuk mengetahui kelebihannya dalam satu bidang. Hal tersebut juga berlaku bagi Anda sebagai desainer website. Sebab, dengan mengenali kekuatan tadi, Anda akan dengan mudah menonjolkannya dan mempromosikannya kepada klien. Kemudian, Anda juga mempermudah klien yang memang mencari kelebihan tersebut untuk proyeknya. Tanpa mengetahui apa yang Anda kuasai, sepertinya akan mustahil untuk menemukan klien.

2. Berani Mengambil Risiko
Mengambil keputusan sebagai freelancer sebenarnya sudah menjadi risiko tersendiri. Anda harus keluar dari zona nyaman dan berburu klien yang mau memakai jasa desainer website. Bukan hanya itu, Anda juga akan dihadapkan dengan berbagai pilihan dengan risiko yang harus diambil. Keraguan hanya akan membuat Anda sulit berkembang. Jadi, ambilah kesempatan terbaik di hadapan Anda, meski artinya Anda akan menanggung risiko dari keputusan tersebut.

3. Website Sebagai Promosi
Sebagai seseorang yang dihadapkan dengan pekerjaan sebagai perancang situs, website jadi wadah yang tepat untuk promosi. Di sini Anda dapat memperlihatkan sejauh mana kemampuan Anda dalam membuat sebuah website kepada klien. Jangan segan untuk mengisinya dengan konten-konten menarik dan berkualitas, misalnya seputar tips untuk menjadi desainer website. Dengan begitu, konten tadi akan menjadi nilai plus tersendiri yang dilihat klien.

4. Menulis Sebuah Blog
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, Anda bisa mengembangkan keterampilan mengolah kata dengan menulis di blog. Kemampuan menulis juga dapat menunjang profesi Anda sebagai desainer web karena nantinya Anda akan berkirim surat melalui e-mail dengan klien. Menulis artikel di blog dengan tema yang berkaitan dengan profesi akan mempermudah Anda dalam menemukan klien. Anda juga bisa menyebarkan tulisan tadi di jejaring sosial untuk memperoleh target luas.

5. Improvisasi Portfolio
Portofolio akan menjadi ‘barang jualan’ Anda sebagai seorang freelance. Maka dari itu, jangan isi dengan konten yang sudah lama. Terus improvisasi dengan konten terkini agar klien Anda tertarik. Hal tersebut harus diimbangi pula dengan kemampuan Anda dalam merancang website. Menyerahkan portofolio yang isinya bahkan tidak diperbaharui hanya akan mengecilkan kemungkinan Anda untuk dipilih klien. Selain itu, buatlah tampilan portofolio tadi lebih menarik tanpa terkesan norak.

6. Perluas Relasi Kerja
Menjadi freelancer bukan jadi alasan Anda kesulitan memperoleh relasi kerja. Meski tidak lagi terikat dengan perusahaan, Anda tetap harus menjaga hubungan baik dengan mereka. Karena siapa tahu satu hari nanti perusahaan tadi memakai lagi jasa Anda. Selain itu, jangan sungkan untuk bertemu teman atau bergabung dengan komunitas tertentu. Sebaiknya Anda juga membuat kartu nama, sehingga Anda dapat langsung memberikannya pada siapapun yang tertarik untuk menggunakan jasa Anda.

Itulah enam hal yang bisa Anda terapkan saat memutuskan untuk menjadi freelancer. Semoga informasi seputar web designer ini dapat membantu Anda untuk terus berkarya!

Sumber : https://www.stucel.com/id/

Leave a Reply