Sejarah Teh Hijau dari Dulu Hingga Kini

Sejarah Teh Hijau

Siapa yang tidak kenal dengan teh hijau  ? Di Indonesia, kita tentu biasa menemukan masyarakat yang mengkonsumsi maupun memproduksi teh hijau, Bandung misalnya. Bahkan, di Indonesia banyak brand produksi teh hijau yang sudah terkenal misalnya seperti SariWangi. Ini menunjukkan bahwa teh adalah salah satu panganan penting dalam masyarakat Indonesia. Sebenarnya dari mana asal usul kehadiran teh hijau ini ? Bagaimana perjalananya dari dulu hingga kini? Serta apa saja manfaat yang bisa didapat dari teh hijau ini?

Sejarah Teh Hijau

Teh pertama kali ditemukan melalui legenda tiongkok, di mana pada tahun 2737 SM Kaisar Shen Nung, seorang sarjana dan dukun sedang beristirahat di bawah pohon teh liar sambil mendidih air. Ketika itu angin berhembus cukup kencang sehingga membuat cabang pohon teh tersebut bergerak dan membuat daunnya berjatuhan. Akibatnya, beberapa daun tersebut masuk ke dalam air mendidih yang dipersiapkan oleh kaisar. Maka kemudian kaisar meminum airnya tersebut dan mendapati aroma yang nikmat dan menyegarkan yang mampu membuatnya menjadi bugar.

Dalam peristiwa inilah teh kemudian ditemukan. Namun cerita ini mengandung kontroversi karena pada tahun tersebut China belum bersatu membentuk sebuah kerajaan sampai abad ketiga SM. Namun, itulah fakta yang ditemukan bahwa teh memang telah populer di China sejak lama. Sekitar 200 tahun SM dalam buku tanaman obat Cina disebutkan bahwa daun teh berkhasiat menghilangkan racun dalam tubuh.

Dalam sumber lain didapatkan dari Jepang bahwa teh berasal dari Cina sekitar abad ke-6 M. Pendeta Eisai dan Dogen pada zaman Kamakura menyebarkan ajaran Zen sambil memperkenalkan matcha (teh hijau dalam bentuk bubuk) yang dibawanya dari Tiongkok sebagai obat. Teh dan ajaran Zen menjadi populer sebagai unsur utama dalam penerangan spiritual. Sejak itu teh hijau mulai dikenal berkhasiat untuk kesehatan dan digunakan awak kapal dalam pelayaran jauh. Penanaman teh hijau lalu mulai dilakukan di mana-mana sejalan dengan makin meluasnya kebiasaan minum teh. Jenis teh yang munculpun kemudian beragam, tidak hanya teh hijau.

Sementara itu di Indonesia, tanaman teh diperkenalkan dan dikembangkan oleh penjajah Belanda hingga diekspor ke negeri kincir angin tersebut. Dimulai pada masa inilah, teh populer di Nusantara. Hingga masa kemerdekaan usaha perkebunan dan industri teh diambil alih dan diperbaiki oleh pemerintah kita. Meskipun luasnya seluas pra-perang, tetapi produksinya selalu meningkat. Hingga sekarang, perkebunan dan perdagangan teh juga dilakukan oleh pihak swasta.
Teh hijau yang sekarang dikenal dengan green tea mulai masuk ke restoran kelas menengah ke atas di Jepang dengan harga yang tidak murah. Sedangkan di Indonesia Green Tea mulai booming di tahun 2012 di mana rasa green tea mulai mendapat tanggapan positif. Karenanya, rata-rata setiap tempat makan menyajikan berbagai olahan makanan dan minuman dengan rasa green tea. Aroma yang khas dan biasa dicampur dengan susu membuat rasa teh hijau ini menjadi nikmat dan membuat ketagihan.
Teh hijau masa kini terbuat dari matcha yang kemudian dicampur dengan gula. Rasanya menjadi lebih manis ketika sampai di mulut. Berbeda dengan teh hijau sesungguhnya yang rasanya sepat dan kelat.

Leave a Reply