Cerita di Balik Penemuan Kopi Luwak yang Terkenal

Kopi Luwak

Indonesia dikenal sebagai penghasil kopi luwak terbesar di dunia. Setidaknya, setiap tahunnya Indonesia bisa memproduksi hingga 200 kg kopi luwak. Kopi luwak ini dibanderol dengan harga yang sangat tinggi. Tidak seperti kopi luwak yang bisa Anda temukan dengan bebas di pasaran dengan harga yang sangat murah.

Kopi Luwak

Kopi luwak ini adalah kopi yang istimewa dibanding jenis kopi yang lain. Namun, di balik keistimewaannya dan harganya yang mahal itu, ada cerita yang cukup miris. Yup! Cerita mengenai sejarah penemuannya. Seperti apa sejarah tersebut? Untuk lebih jelasnya, silahkan simak di bawah ini.

Sejarah Penemuan Kopi Luwak

Sejarah penemuan kopi luwak tidak bisa dilepaskan dari zaman kolonial di Indonesia. Pada abad ke 9 masehi, biji kopi diperjualbelikan pertama kali ke Eropa oleh pedagang dari Arab. Kopi mendapat sambutan yang sangat baik oleh bangsa Eropa karena bisa menghangatkan mereka di suhu yang dingin.

Seiring berjalannya waktu, bangsa Eropa tampaknya mencari jalan sendiri untuk memproduksi kopi. Salah satunya adalah Belanda. Orang-orang Belanda datang ke Indonesia dan memaksa melakukan tanam paksa untuk rakyat Indonesia. Para petani dipaksa bekerja di perkebunan milik pemerintah Belanda dengan upah yang sangat kecil.

Para petani dilarang memetik buah kopi untuk keperluan pribadi. Bila ada yang kedapatan ‘mencuri’, maka tak ayal mereka akan dihukum berat. Berawal dari kisah inilah rakyat Indonesia mencari jalan keluar untuk bisa mencicipi kopi yang terkenal itu. Mereka tak bisa membelinya karena upah mereka sangat kecil.

Dari sinilah ide untuk memanfaatkan kotoran luwak yang sebenarnya adalah hama di perkebunan kopi muncul. Kotoran luwak itu sering mereka temukan di sekitar perkebunan lalu mereka ambil, cuci, lalu disangrai dan ditumbuk. Seduhannya ternyata jauh lebih nikmat dibandingkan kopi yang selalu mereka panen.

Bahkan, dalam waktu singkat kopi ini menjadi primadona rakyat Indonesia dan dengan cepat pula dimintai para pengawas perkebunan. Pada akhirnya, kopi ini juga sampai ke telinga orang Belanda dan ternyata mereka juga menyukainya. Hingga saat ini, kopi ini pun tetap jadi primadona meskipun harganya sangatlah mahal.

Daerah Penghasil Kopi Luwak

Di Indonesia, ada banyak daerah yang menghasilkan kopi luwak dalam jumlah yang lumayan besar dan kualitas yang terbaik juga. Kebanyakan dari daerah tersebut adalah daerah-daerah yang berada di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Daerah-daerah penghasil kopi ni biasanya memiliki ciri khas dan nama masing-masing.

Rasa dan aroma dari kopi di daerah ini kadang juga berbeda-beda. Tergantung pada luwak yang memakan serta jenis kopi yang ditanam. Beberapa daerah yang memproduksi kopi luwak di Indonesia dalam jumlah besar adalah Aceh, tepatnya pada daerah Gayo, Aceh Tengah.

Lalu ada Sidikalang yang berada di wilayah Sumatera Utara. Kota Pagaralam yang berada di wilayah Sumatera Selatan. Ada juga Semende yang juga ada di wilayah Sumatera Selatan. Kotabumi, Lampung. Garut, Jawa Barat. Masih banyak daerah lainnya di Indonesia yang menghasilkan kopi luwak terbaik dengan harga yang sangat tinggi.

Sudah tahu cerita miris di balik rasa nikmat kopi luwak? Tahu juga berbagai wilayah di Indonesia yang menghasilkan kopi luwak terbaik? Anda bisa mengunjunginya untuk mendapatkan kopi luwak asli dari perkebunan. Meski begitu, harganya tetap mahal, ya! Tetap tidak semurah kopi luwak palsu yang beredar di pasaran atau sekitar tempat tinggal Anda.

Leave a Reply